Antara ulama besar ASWJ yang mengkritik keras Ibnu Taimiyyah (agar umat Islam berhati-hati dengan fatwanya) ialah Imam Ibnu Hajar al-Haithami sebagaimana yang terkandung dalam karyanya al-Fatawa al-Hadithsiyyah: واياك ان تصغي الى ما في كتب ابن تيمية وتلميذه ابن القيم الجوزية وغيرهما ممن اتخذ الهه هواه واضله الله على علم و ختم على سمعه وقلبه وجعل على بصره غشاوة فمن يهديه من بعدالله. و كيف تجاوز هؤلاء الملحدون الحدود و تعدواالرسوم وخرقوا سياج الشربعة والحقيقة فظنوا بذالك انهم على هدى من ربهم وليسوا كذالك
Terjemahan bebas: “Maka berhati-hatilah kamu, jangan kamu mendengar apa yang ditulis oleh Ibnu Taimiyyah dan muridnya Ibnu al-Qayyim al-Jauziyyah dan selain keduanya dari orang-orang yang telah menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah telah menyesatkannya dari ilmu serta menutup telinga dan hatinya dan menjadikan penghalang atas pandangannya. Maka siapakah yang mampu memberi petunjuk ke atas orang yang telah Allah jauhkan? Bagaimana orang-orang sesat itu telah melampaui batasan-batasan syariat dan aturan, dan mereka juga telah merobek pakaian syariat dan hakikat, mereka masih menyangka bahawa mereka di atas petunjuk dari tuhan mereka, padahal sungguh tidaklah demikian.” Kisah Taubat Ibnu Taimiyah 1 -> http://www.sarkub.com/2011/ibnu-taimiyah-akhirnya-taubat Kisah Taubat Ibnu Taimiyah 2 -> http://ibnu-alkatibiy.blogspot.com/2011/12/kisah-taubatnya-ibnu-taimiyah-di-tangan.html Pandangan Syeikh Nuruddin tentang Ibnu Taimiyyah -> https://www.youtube.com/watch?v=FuaJbsXHER0 Pandangan Baba Ghazali Ahmad tentang Ibnu Taimiyyah -> https://youtu.be/EYA12weepY8
Berikut diantara penyimpangan-penyimpangan Albani yang dicatat para ulama : 1) Menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya sebagaimana dia sebutkan dalam kitabnya berjudul Almukhtasar al Uluww hal. 7, 156, 285. 2) Mengkafirkan orang-orang yang bertawassul dan beristighatsah dengan para nabi dan orang-orang soleh seperti dalam kitabnya “at-Tawassul” . 3) Menyerukan untuk menghancurkan Kubah hijau di atas makam Nabi SAW (Qubbah al Khadlra’) dan menyuruh memindahkan makam Nabi SAW ke luar masjid sebagaimana ditulis dalam kitabnya “Tahdzir as-Sajid” hal. 68-69, 4) Mengharamkan penggunaan tasbih dalam berdzikir sebagaimana dia tulis dalam kitabnya “Salsalatul Ahadits Al-Dlo’ifah” hadits no: 83. 5) Mengharamkan ucapan salam kepada Rasulullah ketika shalat dg kalimat “Melarang Assalamu ‘alayka
ayyuhan-Nabiyy”. Dia berkata: Katakan “Assalamu alan Nabiyy” alasannya karena Nabi telah meninggal,
sebagaimana ia sebutkan dalam kitabnya yang berjudul “Sifat shalat an-Nabi”. 6) Memaksa umat Islam di Palestin untuk menyerahkan Palestin kepada orang Yahudi sebagaimana dalam
kitabnya “Fatawa al Albani”. 7) Dalam kitab yang sama dia juga mengharamkan Umat Islam mengunjungi sesamanya dan berziarah kepada orang yang telah meninggal di makamnya. 8 ) Mengharamkan bagi seorang perempuan untuk memakai kalung emas sebagaimana dia tulis dalam
kitabnya “Adaab az-Zafaaf “, 9) Mengharamkan umat Islam melaksanakan solat tarawih dua puluh
raka’at di bulan Ramadan sebagaimana ia katakan dalam kitabnya “Qiyam Ramadhan” hal.22. 10) Mengharamkan umat Islam melakukan shalat sunnah qabliyah jum’at sebagaimana disebutkan dalam
kitabnya yang berjudul “al Ajwibah an-Nafiah”. Link Pilihan: Fitnah Albani Hadis-hadis sahih Bukhari dan Muslim yang didhaifkan Albani Bantahan atas Albani